Tips Perawatan & Penggunaan Solder

Pada artikel ini kami memberikan Tips perawatan dan penggunaan solder yang benar, dan tujuannya untuk memperoleh hasil yang efektif pada penyolderan komponen elektronik. Jika Anda belum memiliki pengalaman menggunakan solder, maka kami merekomendasikan Anda untuk berlatih teknik menyolder pada beberapa komponen sederhana (protoboard), sebelum bereksperimen dengan rangkaian yang lebih rumit. Ini akan membantu Anda untuk menghindari resiko kerusakan pada komponen ketika Anda mulai belajar menyolder.

Hal mendasar keterampilan yang paling dibutuhkan untuk merakit sebuah rangkaian elektronik berawal dari solder. Butuh beberapa latihan untuk membuat sempurna, namun, seperti naik sepeda, setelah dipelajari tidak pernah terlupakan! Idenya sederhana: penyolderan berfungsi untuk menggabung beberapa komponen sesuai dengan skematik. Berbagai model solder banyak dijual di toko elektronik. 

YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMILIHAN SOLDER
  • VOLTAGE : Tegangan solder paling banyak dijumpai di pasaran adalah di 220-240V/AC. Namun, juga ada jenis solder tegangan rendah (misalnya 12V atau 24V) Solder ini dirancang dengan controller khusus, tujuannya adalah untuk memperkecil arus bocor, sehingga dengan solder tegangan rendah lebih rendah resiko kerusakan komponen karena arus bocor. Solder tegangan rendah sangat cocok digunakan pada komponen komponen yang mempunyai sensitivitas tinggi, misal: IC, TRANSISTOR.
  • WATT : Solder memiliki rating daya antara 15-500 watt, sesuaikan dengan pekerjaan yang Anda  dilakukan.
  • SUHU : Jenis solder sederhana dan murah tidak memiliki bentuk pengaturan suhu. Pada solder  yang mempunyai pengaturan suhu terdapat pembacaan suhu digital, dan akan memiliki tombol kontrol untuk memungkinkan Anda untuk bervariasi dalam pengaturan suhu. 
Berikut adalah bagaimana cara membuat penyolderan sempurna:
  1. Semua komponen yang akan disolder harus bersih dan bebas dari kotoran dan minyak. 
  2. Posisikan solder pada tempat yang aman. 
  3. Celupkan ujung solder pada pasta lalu ersihkan ujung solder panas dengan spons. 
  4. Pada saat penyolderan komponen pada PCB lakukan dengan cepat dua atau tiga detik paling banyak, karena bila terlalu lama akan merusak papan PCB ataupun Komponen.
  5. Jangan gerakkan bagian yang disolder sampai timah mengeras.
  6. Bersihkan sisa sisa timah pada papan PCB dengan menggunakan kuas.



Next Prev Prev
 
© Privacy and Security - Term of Use - Hyperlink Policy © Copyright Global Electronic 2007. All rights reserved - Designed by harnods.info