RESISTOR


FUNGSI
Resistor berfungsi membatasi aliran arus listrik, dan berfungsi juga sebagsai pembagi tegangan, misalnya resistor ditempatkan seri dalam rangkaian Dioda cahaya (LED), dalam hal ini resistor berfungsi untuk membatasi arus yang melalui LED.



NILAI RESISTANSI / TAHANAN RESISTOR 
Resistansi diukur dalam ohm, simbol untuk ohm adalah sebuah omega . 
nilai-nilai resistor sering diberikan dalam Ohm, K(KiloOhm) dan M(MegaOhm) . 
        1 Kohm = 1.000 Ohm           1 M = 1.000.000 Ohm. 
Nilai Resistor biasanya ditampilkan menggunakan kode warna. Setiap warna mewakili nomor seperti ditunjukkan dalam tabel dibawah.

KODE WARNA RESISTOR

Contoh Perhitungan Kode Warna Resistor: 
   Perhitungan resistor dengan 4 cincin warna 
       Band pertama memberikan digit pertama. 
       Band kedua memberikan angka kedua. 
       Band ketiga menunjukkan jumlah nol. 
       Band keempat digunakan untuk menunjukkan toleransi (presisi) dari resistor.

Contoh: resistor memiliki cincin warna pertama merah (2), warna kedua ungu (7), warna ketiga kuning (4 nol) dan warna keempat emas
                  Jadi nilainya adalah 270.000 = 270Kohm
                  Pada diagram rangkaian biasanya dihilangkan dan nilai ini ditulis 270K. 

Untuk nilai resistor (kurang dari 10 ohm)
Kode warna standar tidak dapat menunjukkan nilai kurang dari 10 Ohm . Untuk menampilkan nilai-nilai kecil dua warna khusus digunakan untuk gelang ketiga: emas yang berarti × 0,1 dan perak yang berarti × 0,01. gelang pertama dan kedua mewakili digit seperti biasa, gelang keempat adalah untuk toleransi
     Sebagai contoh: 
               merah, ungu, emas        nilainya adalah:  27 × 0,1    = 2,7 Ohm
               hijau, biru, perak           nilainya adalah:  56 × 0,01 = 0,56 Ohm

Toleransi resistor (gelang keempat kode warna) 
Toleransi resistor ditunjukkan oleh gelang keempat kode warna. Toleransi adalah ketepatan resistor dan diberikan sebagai persentase. Misalnya 390 resistor dengan toleransi ± 10% akan memiliki nilai di dalam 10% dari 390 Ohm, 390 - 39 = 351 Ohm dan 390 + 39 = 429 Ohm (39 adalah 10% dari 390). maka nilai resistor 390 Ohm /10% mempunya rentang tahanan antara (351 Ohm sampai 429 Ohm)
Kode warna khusus digunakan untuk toleransi gelang keempat: 
± 10% perak, emas ± 5%, merah ± 2%, coklat ± 1%. 
Jika tidak ada band keempat ditunjukkan toleransi adalah ± 20%. 


KODE RESISTOR PADA SCHEMATIC
Nilai Resistor sering ditulis pada diagram sirkuit menggunakan sistem kode yang bertujuan untuk menghemat tempat. Kode Huruf R, K dan M digunakan di tempat titik desimal. Untuk membaca kode: mengganti huruf dengan titik desimal, kemudian kalikan nilai dengan 1.000 untuk kode K(KiloOhm), atau 1.000.000 untuk kode M(MegaOhm). huruf R berarti kalikan dengan 1. 
                                   Sebagai contoh: 
                                                560R   berarti   560 Ohm
                                                2K7    berarti    2,7 K = 2.700 Ohm
                                                39K    berarti    39.000 Ohm 
                                                1M0    berarti    1.0 M = 1.000 KiloOhm

NILAI RESISTOR di PASARAN 
Anda mungkin telah mengetahui bahwa resistor dipasaran tidak tersedia dengan setiap nilai yang dibutuhkan, untuk 22k misalnya dan 47k sudah tersedia, namun 25K dan 50k tidak!. Untuk mengatasi hal ini maka dibutuhkan merangkai resistor secara seri ataupun paralel sehingga nilainya sesuai dengan yang kita butuhkan.
Kenapa Pabrik tidak membuat nilai tahanan resistor secara berurutan? Bayangkan bahwa Pabrik memutuskan untuk membuat resistor setiap kelipatan 10 Ohm, 10, 20, 30, 40, 50 dan seterusnya. Yang tampaknya baik, tetapi apa yang terjadi ketika mencapai 1.000.000? Sehingga alasannya adalah kurang efisien.

Nilai Standar International  Resistor mengikuti pola yang sama untuk setiap kelipatan sepuluh, seperti contoh dibawah:. 
  • The E6 Standart series 10, 15, 22, 33, 47, 68, ... maka terus 100, 150, 220, 330, 470, 680, .... dst Perhatikan bagaimana step size meningkat dengan meningkatnya nilai.
  • Seri E12 Standart series10, 12, 15, 18, ​​22, 27, 33, 39, 47, 56, 68, 82, ... maka terus 100, 120, 150 dst.
Seri E12 adalah yang paling sering digunakan untuk resistor. Hal ini memungkinkan Anda untuk memilih nilai dalam 10% dari nilai yang tepat yang Anda butuhkan. Ini cukup akurat untuk hampir semua proyek dan ini masuk akal karena kebanyakan resistor hanya akurat untuk ± 10% (yang disebut 'toleransi' pabrik). Misalnya resistor yang ditandai 390 bisa berbeda-beda menurut ± 10% × 390 = ± 39 , Sehingga bisa sembarang nilai antara 351 dan 429.

MENGHITUNG DAYA RESISTOR
Energi listrik diubah menjadi panas ketika arus yang mengalir melalui sebuah resistor. Biasanya efek ini diabaikan pada daya rendah, tetapi jika resistensi rendah (atau tegangan di resistor tinggi) besar arus dapat melewati membuat resistor menjadi terasa hangat. resistor mampu menahan efek pemanasan dalam batas kemampuannya.

Daya resistor jarang tercantum dalam daftar komponen karena untuk sirkuit kebanyakan daya standar 0.25W atau 0.5W. Untuk kasus yang jarang terjadi di mana kekuatan yang lebih tinggi diperlukan itu harus secara jelas ditentukan dalam data sheet.
Daya resistor dapat dihitung dengan rumus: P = I ² × R atauP = V ² / R 
  dimana: 
                P = daya resistor dalam watt (W) 
                I = arus melalui resistor Ampere (A) 
               R = resistansi resistor Ohm
               V = tegangan di resistor Volt (V) 

Contoh:
  • resistor 470 Ohm dengan tegangan kerja 10V, memerlukan power rating P = V ² / R = 10 ² / 470 = 0.21W. Dalam kasus ini 0.25W resistor standar akan cocok. 
  • resistor 27 Ohm dengan tegangan kerja 10V, memerlukan power rating P = V ² / R = 10 ² / 27 = 3.7W. Sebuah resistor daya tinggi dengan peringkat 5W akan cocok.



    Next Prev Prev
     
    © Privacy and Security - Term of Use - Hyperlink Policy © Copyright Global Electronic 2007. All rights reserved - Designed by harnods.info